Sehat melalui beladiri Thifan Pokhan Tsufuk

Seni beladiri berkembang di seluruh penjuru dunia, terdapat berbagai jenis bela diri mulai dari pencak silat, taekwondo, karate, judo, kungfu, dan masih banyak lagi jenis-jenis beladiri. Pesertanya tentu saja kaum laki-laki karena melekat citra kekerasan dan terkesan macho. Namun demikian tak sedikit perempuan juga ikut berpartisipasi.

Beragam alasan mengapa seni beladiri diminati, bisa jadi sebagai upaya pertahanan diri terhadap kejahatan secara fisik yang mungkin terjadi setiap saat, meraih prestasi pada ajang kompetisi beladiri atau mungkin saja berniat menjadi digjaya layaknya pendekar dengan kekuatan hebat dengan membuat decak kagum yang melihatnya.

Adapun latihan beladiri menyangkut pelatihan sistem saraf, sistem tulang, otot dan organ-organ penunjang lainnya. Untuk itulah tidak boleh sembarang orang mengkaji tanpa dibekali pengetahuan yang cukup tentang sistem-sistem tersebut di atas. Jika hal ini diabaikan, maka sudah dipastikan akan terjadi kerusakan-kerusakan dalam tubuh orang tersebut, baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. 

Berikut ini sedikit tulisan hasil perbincangan dengan praktisi beladiri Thifan sekaligus musisi alternatif religi Faith Onekang Kikee Kopong;

Apa yang membuat tertarik dengan bela diri thifan pokhan tsufuk

Kebutuhan, manusia butuh sejenis olahraga yang urgensinya menjaga kesehatan diantaranya melancarkan peredaran darah. Kalau hanya lari pagi, terbatas hanya aktivitas berlari yang didapat, tetapi dengan beladiri tsufuk akan lebih banyak manfaat yang didapat. Thifan pokhan tsufuk adalah seni beladiri yang disesuaikan dengan fitrah tubuh, bahkan cocok dan menyesuaikan dengan usia pesertanya.

Jika karate terkenal dengan pukulan dan taekwondo melalui tendangannya, lalu apa yang menjadi ciri khas thifan

Thifan melatih ketenangan dan kecepatan, teknik pembelaan diri yang selalu membiarkan lawan terlebih dahulu menyerang. Dengan mengamati pergerakan lawan berupa teknik dan dampak serangannya yang mungkin timbul untuk kemudian digunakan balik menyerangnya. 

Suatu teknik beladiri dianggap baik dan lengkap jika beladiri tersebut mampu melakukan teknik pertempuran (turgul) jarak dekat , sedang dan jauh. Teknik pertempuran Jarak dekat berarti beladiri tersebut memiliki teknik-teknik patahan, kuncian, bantingan, teknik sikut, teknik lutut, teknik kepala dan teknik bergumul.

Teknik pertempuran Jarak sedang berarti beladiri tersebut memiliki teknik-teknik tendangan dan tipuan. Sedangkan teknik pertempuran Jarak jauh berarti beladiri tersebut harus mampu melakukan teknik lompatan yang memerlukan jarak.

Apa yg membedakan dengan kungfu shaolin ?

Thifan pokhan tsufuk berasal dari wilayah China Utara, sebagaimana Thifan adalah nama suatu daerah di Negeri Turkistan Timur, daerah jajahan China yang kemudian diganti namanya menjadi Sin Kiang, yang artinya Negeri Baru (Lihat Turkistan: Negeri Islam Yang Hilang, DR. Najib Kailany). 

Namun demikian perkembangannya menyesuaikan dengan nilai ajaran Islam berbeda dengan kungfu shaolin. Maka ditumbuhkan pula sehatnya Aqidah Islam yang berawal dari pelurusan niat belajar beladiri, proses pelatihannya yang juga menyehatkan tubuh dan menghindari bantuan jin yang dapat menjerumuskan dan mendangkalkan keimanan.

Sebagai penutup, apa yang dipelajari di dalam Thifan PoKhan aliran Tsufuk yaitu apa yang terdapat di dalam buku Thifan Po Khan dan ditambah dengan permainan senjata seperti toya, pedang satu, pedang dua, samurai dan lain-lain. Berlatih beladiri tentunya harus dengan sistematika yang jelas karena beresiko terkena cidera sangat tinggi, untuk itulah diperlukan pembimbing yang mengerti tentang cara melatih yang baik dan benar dan juga membuat pesertanya mengalami kemajuan baik dari segi beladiri atau dari segi kesehatan fisik.


Kontak Facebook Kikee Kopong dan Chat Whatsapp 

Share Artikel:

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar