Nasib pesaing mata uang Dollar

Pasca Perjanjian Bretton Woods dan Richard Nixon sebagai presiden Amerika Serikat di tahun 1971 yang mengeluarkan AS dari standar emas menjadikan mata uang Dollar semakin digjaya. Mata uang Dollar menjadi mudah disulap alias dicetak tanpa agunan emas dan juga dijadikan primadona alat tukar perdagangan internasional. Hingga tahun 2022 terdapat 60 persen cadangan devisa yang dimiliki oleh bank sentral negara-negara dunia dalam bentuk Dolar AS

Namun demikian, beberapa mata uang dunia lainnya muncul dan mencoba melawan dominasi Dollar. Sebut saja mata uang Euro yang digunakan benua eropa, African Dinar yang digagas Muammar Gaddafi di benua afrika atau mungkin upaya BRICS sebagai gabungan kekuatan ekonomi beberapa Negara pesaing G7 bisa jadi akan mengeluarkan mata uang pesaing baru bagi Dollar.

Mata uang Euro yang muncul sebagai mata uang alternatif pembayaran dan simbol persatuan negara negara eropa. Menjadi mata uang pesaing berat Dollar tidak serta merta digunakan oleh negara lainnya di dunia. Penggunaan sebagai cadangan devisa di berbagai negara hanya sekitar 20 persen dalam bentuk euro.

Posisinya pun pernah terguncang ketika beberapa negara euro berjuang menghadapi lilitan utang terseret krisis finansial global. Yunani adalah negara yang paling parah terdampak. Saat ini zona euro beranggotakan 19 negara dengan ECB sebagai bank sentralnya. ECB secara resmi adalah lembaga yang "independen", tetapi harus berkonsultasi erat dengan negara-negara anggota dalam setiap kebijakannya.

Tragisnya mata uang African Dinar, adalah upaya Muammar Gaddafi untuk menyatukan negara di afrika dalam satu mata uang dan menjadi setara dengan negara lain di dunia. Kemandirian ekonomi yang kompetitif dengan meminimalisir campur tangan barat.

Namun rumor dan invasi di Libya oleh NATO karena berdikarinya Libya dari hutang IMF dan sebagai penggagas mata uang tunggal africa akan mengancam mata uang EURO meluluhlantakkan negara tersebut. Setelah diinvasi, kehidupan rakyat Libya jauh lebih buruk dibandingkan saat Gaddafi berkuasa.

Mata uang BRICS yang dibackup oleh emas? dan akankah resmi dikeluarkan oleh BRICS singkatan dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, merupakan aliansi ekonomi negara-negara yang dirancang untuk menjadi pesaing langsung G7 (Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis). 

Negara-negara yang tergabung dalam BRICS menyumbang lebih dari 40% dari populasi global dan hampir seperempat dari PDB dunia. Di atas kertas, tujuan didirikannya BRICS, disamping alasan perekonomian global , BRICS dibentuk untuk menjunjung tinggi perdamaian, kesejahteraan, hingga keamanan. BRICS berusaha adil serta menyeluruh dalam memberikan bantuan pembangunan setiap negara. 

Selebihnya adalah mata uang lokal domestik masing masing negara yang juga berfluktuatif secara teori bergantung pada aktivitas neraca pembayaran internasional, tingkat inflasi, kebijakan pemerintah maupun tingkat suku bunga. 

Bagaimana dengan mata uang digital seperti bitcoin yang digagas idealis menyaingi mata uang kartal yang saat ini beredar di penjuru dunia. Bitcoin yang diciptakan dengan ditambang menggunakan software atau perangkat lunak oleh pegiat kriptografi. Saat ini menjadi uang digital yang ramai diperdagangkan, dengan tingginya nilai tukar yang sangat berfluktuasi layaknya seperti uang kasino.


Tags ekonomi bisnis CNN DW  aa Sindonews Kompas Youtube 


Share Artikel:

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar