Mobil Listrik, apakah sepenuhnya ramah lingkungan ?

Upaya produksi dan memasarkan mobil listrik dengan bungkus ramah lingkungan tentunya perlu kajian kritis dan pendalaman lebih lanjut. 

Alih alih memproduksinya dengan niat memperbaiki lingkungan agar lebih go green, malah memanen kerusakan lingkungan yang juga tidak sedikit.

Beberapa permasalahan yang timbul:

* Polusi dan resiko penambangan bahan baku nikel dan cobalt

Semakin banyak bayi yang lahir dengan cacat lahir parah di wilayah Katanga, Republik Demokratik Kongo (DRC), menurut laporan Al-Jazeera (1/4) akibat penambangan Cobalt. Demikian pula limbah penambangan nikel  di Teluk Mornopo mengalir ke laut yang dapat membahayakan ekosistem.

Bagaimana bisa ada klaim kendaraan listrik bebas polusi dan ramah lingkungan di perkotaan jika sejak dari pembuatan bahan bakunya sudah mencemari lingkungan di pedesaan. Ironisnya, orang kota menikmati udara bersih tanpa polusi dengan menggunakan kendaraan listrik, sementara orang di desa menerima segala risikonya.

* Sampah batere yang dapat mencemari lingkungan dengan berbagai zat berbahaya

Sebagaimana sampah batere akibat penggunaan produk elektronik, sampah akibat penggunaan batere mobil listrik juga menambah pekerjaan dalam upaya recyclenya.


Tags: indonesiawindow  theconversation  Sorelle  Komitmeniklim


Share Artikel:

Related Posts

Previous
Next Post »