Beberapa tips jika terpaksa membeli Laptop Bekas

Saat masih berlaku PSBB transisi dan aktivitas harian menjadi minim diluar rumah, maka salah satu pilihannya beraktivitas di dunia maya dan pembelajaran daring. Piranti elektronik berupa laptop menjadi andalan selain gadget dan PC. 

Alternatif membeli laptop bekas perlu dipersiapkan karena menyesuaikan anggaran keluarga dan isi kantong. Hal lain yang perlu menjadi pertimbangan adalah harga laptop baru saat ini di pasaran yang merangkak naik, diduga stok menurun karena produksi dan juga permintaan barang naik.

Pengetahuan yang cukup atas kondisi laptop bekas yang akan kita beli juga bisa menjadi peluang untuk menegosiasikan harganya.

Beberapa tips membeli laptop bekas

1. Pilih spesifikasi laptop, sesuaikan kebutuhan penggunanya

Spesifikasi laptop dapat mempengaruhi harganya, penting menyesuaikan dengan kebutuhan. Apakah digunakan untuk desain grafis, animasi, game, streaming multimedia dan video atau sekadar aplikasi pengetikan.

Jika banyak laptop bekas yang murah dijual di pasaran, belum tentu cocok dengan kebutuhan pengguna desain grafis. Demikian pula laptop bekas yang mahalpun belum tentu cocok bagi pengguna yang hanya memerlukan aplikasi pengetikan saja.

Disamping itu cek kesesuaian hardware dengan iklan penawarannya melalui software bawaan windows yaitu dxdiag atau control panel systemnya atau bisa juga dengan aplikasi lain seperti CPU-Z. Beberapa piranti keras yang penting seperti; Chip processor, memory (RAM), kartu grafis (VGA), kapasitas dan jenis penyimpanan HDD atau SSD. 

Sebagai contoh untuk processor saja bisa bervariasi dan berbeda, untuk satu jenis processor intel pentium i3, ada perbedaan generasinya, tipe dan clocknya yang mempengaruhi harga dan kinerjanya.

2. Cek kondisi fisik

Pengecekan fisik adalah yang paling mudah karena kasat mata. Teliti semua bagian layar dan LCD, baik ketika dinyalakan ataupun saat dimatikan. Periksa apakah terdapat bintik-bintik atau warna yang berbeda di setiap sudut layar atau bintik memudar pada layar dengan mengubah wallpaper-nya.

Pastikan kesehatan bodinya, apakah terdapat retakan yang mungkin karena terjatuh atau sekedar lecet saja. Laptop bekas yang pernah terjatuh tidak menutup kemungkinan komponennya pun mengalami sedikit kerusakan.

3. Cek keandalan piranti pendukung

Kinerja piranti pendukung seperti input keyboard perlu di cek tutsnya masing-masing dengan mencoba mengetikannya pada aplikasi word, lalu tombol fungsi (fn) pada keyboard juga perlu di cek apakah masih bisa digunakan untuk shortcut tertentu seperti memperbesar mengecilkan suara, mengatur cahaya layar, menonaktifkan jaringan.

Mouse pada laptop juga dicek apakah masih bisa digunakan. Speaker, tombol dan soket untuk menyambungkan kabel atau piranti lain apakah juga masih bisa digunakan. Piranti jaringan seperti LAN, wireless LAN dan bluetooth juga apakah tersedia.

4. Daya dan kesehatan baterai

Periksa kelengkapan adaptor apakah masih bisa mensuplai arus dan ketahanan waktu penggunaan baterai. Pastikan adaptor mampu mencas baterai.

5. Garansi

Terkadang kita dapati penjual yang memiliki layanan purna jual baik dengan memberikan garansi personal untuk waktu tertentu. Tentunya ini kita bisa manfaatkan untuk mengetahui kondisi sebenarnya laptop yang kita beli. 

Pastikan kita juga memanfaatkannya dengan meminimalisir kesalahan pengguna seperti tertuang air atau korsleting arus listrik dirumah.


Sumber Bukalapak  Tirto  Makinrajin

Share Artikel:

Related Posts

Previous
Next Post »