Pengenalan dan Persamaan Dasar Akuntansi

Pengenalan Akuntansi

Praktik pencatatan keuangan semestinya telah ada sejak manusia mengenal tulisan dan mempergunakan uang, beberapa indikasinya;

  • Kaum Ad Tsamud disebut Al Quran sebagai kaum berperadaban tinggi (Qs AlFajr 6-9).  
  • Nabi Yusuf memiliki kemampuan manajemen dan administrasi yang luar biasa (QS Yusuf: 54-64),  manajemen pangan tidak akan berjalan baik tanpa administrasi yang baik pula.
  • Qarun di masa Fira’un yang sangat kaya dikenal kikir, patut diduga memiliki pencatatan kekayaan yang sangat baik.
  • Litteton dan Yamey menduga pembukuan yang sistematis telah ada di Spanyol, saat kebudayaan dan teknologi muslim lebih unggul dibandingkan eropa barat. Prasyarat pembukuan sistematis meliputi; seni pencatatan, aritmetika/penghitungan, kepemilikan pribadi, uang, perdagangan dan modal.

Pembentukan akuntansi modern dimulai era pra teori formal di masa Luca Pacioli (abad 14), masa kontribusi Manajemen 1900-1930, dan era krisis 1930 yang memunculkan pertanyaan besar peranan akuntansi dalam pelaporan keuangan dan informasi yang diandalkan dalam pengambilan keputusan. Sehingga memunculkan organisasi profesi dan lembaga yang menyusun standar keuangan yang lebih baku. Kemudian konservatisme dan prinsip historical cost mulai dibakukan.  

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) berdiri pada tahun 1957 sebagai wadah profesi yang juga membahas berbagai permasalahan akuntansi dan bagaimana penerapannya di Indonesia, termasuk menetapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sebagai pedoman resmi di Indonesia. SAK berfungsi standar untuk keseragaman penyusunan laporan keuangan, sehingga pembacanya dan auditor mudah untuk memahaminya. 

Pengertian Akuntansi menurut American Accounting Association adalah Proses identifikasi, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis untuk membuat berbagai pertimbangan dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut. Maka, proses akuntansi dalam beberapa tahap: 

1. Pengidentifikasian dan Pengukuran, 

2. Pencatatan ( Recording ), 

3. Penggolongan ( Classification ), 

4. Pengikhtisaran ( Summarizing ), 

5. dan Penyusunan Laporan Keuangan ( Reporting )

Laporan Keuangan / Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi adalah data transaksi yang terjadi dalam perusahaan / lembaga  yang dinyatakan dengan satuan uang,  tersusun dalam Laporan Keuangan ( Financial Statement ) yang  terdiri dari; Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca dan Laporan Arus Kas. 


Persamaan Dasar Akuntansi

Kaidah Persamaan Dasar Akuntansi menjadi acuan dalam mencatatnya: Harta = Hutang + Modal. Persamaan yang simpel yang berarti Harta / Kekayaan yang dimiliki berasal dari Modal pemilik atau berasal dari Ngutang atau kombinasi keduanya. 

Modal berarti perkembangan investasi si pemilik bersamaan dengan perputaran bisnisnya. Contoh perputaran bisnis yang simpel untuk perusahaan jasa, bahwa pendapatan jasa akan menambah modal, beban / biaya akan mengurangi modal dan jika pemilik pada perusahaan perseorangan melakukan pengambilan pribadi (prive) juga akan mengurangi modal. 

Setiap transaksi yang terjadi  akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.  Setiap transaksi harus dianalisis bagaimana cara mencatatnya karena tiap transaksi bisa berbeda pencatatannya. Langkah berikut kita coba memahaminya melalui transaksi sederhana yang terjadi dalam perusahaan jasa dan kita catat melalui persamaan dasar akuntansi. Transaksi-transaksi yang terjadi sebagai berikut:
1 Pemilik menyetorkan uangnya Rp. 5.000 sebagai modal
2 Membeli Peralatan secara tunai Rp. 600
3 Diterima uang atas jasa servis yang selesai Rp. 1.000
4 Membayar gaji pegawai Rp. 500
5 Membayar tagihan listrik Rp. 200

Transaksi 1:  Anda sebagai pemilik perusahaan ( perusahaan perseorangan) menyetorkan uang sebesar Rp. 5.000,- . Berarti perusahaan yang sebelumnya tidak memiliki apapun, sekarang memiliki harta berupa uang tunai maka gunakan akun Kas untuk mencatatnya. Lalu Harta yang tercatat dalam akun Kas tersebut bersal dari mana ? hutang-kah (eksternal) atau Modal-kah (internal). Tentu saja kita pilih Modal dengan menggunakan akun Modal Anda.

Transaksi 2: Dengan Kas (uang tunai) yang dimiliki perusahaan, dilakukan pembelian peralatan  seharga Rp. 600,-. Berarti ada konversi harta berupa kas menjadi harta baru yakni Peralatan. Kas berkurang Rp. 600 dan berganti wujud menjadi akun Peralatan senilai Rp, 600

Transaksi 3: Anggaplah suatu hari perusahaan anda sudah menghasilkan berupa order jasa yang telah diselesaikan senilai Rp. 1.000 dan anda menerima secara tunai dari konsumen tersebut. Berarti ada uang masuk (bertambah) dicatat dalam akun Kas senilai Rp. 1.000. Lalu apa lagi yang perlu dicatat ? bagian Hutang-kah atau Modal. Tentu saja Modal, ingat modal dipengaruhi oleh kegiatan operasional usaha perusahaan salah satunya adalah pendapatan dari konsumen ini.

Transaksi 4: Anda harus membayar gaji pegawai pada akhir bulan. Uang yang dikeluarkan untuk keperluan ini Rp. 500,-. Bagaimana mencatatnya ? Betul, Akun Kas pada bagian Harta berkurang Rp. 500. Dan Modal anda berkurang karena kegiatan operasional usaha untuk membayar gaji tersebut, kita dapat menggunakan akun Beban Gaji.

Transaksi 5: Hampir mirip dengan transaksi 4, transaksi 5 perusahaan mengeluarkan biaya operasional berupa listrik. Akun Kas pada bagian Harta berkurang Rp. 200. Dan Modal anda berkurang karena kegiatan operasional usaha untuk membayar listrik, kita gunakan akun beban listrik.

Transaksi keuangan diatas yang telah dicatat melalui persamaan dasar akuntansi bisa disusun Laporan Keuangannya. 


Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Link untuk mendownload ilustrasi diatas versi Excel






Share Artikel:

Related Posts

Previous
Next Post »